Kisah Nabi Sam’un Al Gozi ( Samsons ) dan Laitul Qodar
Apabila
dalam kisah-kisah Yunani kita dapat mengenali Hercules yang mempunyai kekuatan
yang sangat luar biasa, maka di dalam Kisah Islam ini kita juga pasti mengenal
Samson atau Sam’un yang ternyata juga mempunyai kekuatan yang sangatlah luar
biasa bisa membengkokan besi dengan menggunakan tangan kosong bahkan mempunyai
kekuatan buat merobohkan gedung yang besar seperti istana.
Kisah
Samson ataupun Sam’un pada dasarnya telah ada dan populer sebelum Nabi
besarMuhammad SAW lahir. Ada orang yang mengatakan bahwa kisah telah terjadi
pada zaman Nabi Musa AS.
Sam’un,
ialah seorang nabi yang ada di dalam ajaran islam dimana dikenal dengan nama
yaitu Nabi Sam’un Al Ghozi AS. Kisah perjalanan nabi ini, berada di dalam kitab-kitab,
seperti ab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
Catatan:
Seperti yang telah diketahui dalam ajaran Islam, dimana jumlah nabi menurut
hadits yakni sekitar 124 ribu nabi dan rasul memiliki jumlah 312 orang, sesuai
rukun iman ke-4 dalam rukun iman diwajibkan untuk dapat mengetahui 25 orang
nabi dan rasul.
Dari
Abi Zar ra, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda ketika ditanyai mengenai
jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu ialah seratus dua puluh empat
ribu atau 124. 000 nabi. ” “Lalu berapakah jumlah Rasul di antaranya mereka? ”
Beliau menjawab, “312. ” (Hadits riwayat At-Turmuzy).
Nabi
Sam’un Ghozi AS mempunyaimukjizat yang sangat luarbiasa, yaitu bisa melunakkan
besi, dan mampu merobohkan istana. Cerita Nabi Sam’un Ghozi AS merupakan kisah
Israiliyat yang telah diceritakan secara turun-temurun di jazirah Arab. Cerita
ini sudah melegenda jauh dan sudah ada jauh sebelum Rasulullah lahir.
Dari
kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, telah diceritakan bahwa Nabi
Muhammad Saw telah berkumpul bersama para sahabat pada saat bulan Suci
Ramadhan. Lalu Rasulullah kemudian bercerita mengenai seorang Nabi bernama
Sam’un Ghozi AS, beliau merupakan Nabi yang berasal dari Bani Israil yang telah
diutus di tanah Romawi.
Dikisahkan
bahwa Nabi Sam’un Ghozi AS pernah berperang dalam melawan dengan bangsa yang
berani menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaanNabi Sam’un
mulai dipergunakan kepada menentang penguasa dari kaum kafirin saat itu, yaitu
Raja Israil.
Akhirnya
sang Raja Israil pun mencari jalan agar dapat menundukkan Nabi Sam’un.
Bermacam-macam upaya pun mulai dilakukan olehnya, sehingga akhirnya karena
nasehat para penasehatnya telah diumumkanlah, bahwa barangsiapa yang mampu
menangkap Sam’un Ghozi, akan bisa mendapatkan hadiah emas dan permata yang
sangat berlimpah.
Singkat
ceritanya, Nabi Sam’un Ghozi AS sangatlah mencintai istrinya. Saking sayang dan
cintanya kepada isterinya, Nabi Sam’un tidak sungkan-sungkan membuka rahasia
mengenai kekuatan yang dia miliki. Dia berkata kepada isterinya, bahwa “Jika
engkau ingin mendapatkanku dalam kondisi tak berdaya, maka ikatlah aku bersama
potongan rambutku. “
Tetapi
ternyata istrinya ialah orang yang khianat dan lagi serakah. Istrinya sudah
merencanakan untuk bisa menyerahkan Nabi Sam’un kepada Raja Israil agar bisa
mendapatkan hadiah emas beserta permata yang sangat berlimpah.
Alhasil
dalam kondisi lengah ketika Nabi Sam’um Ghozi AS sedang tidur maka nabi diikat
oleh istrinya, lalu dia kemudian dibawa di hadapan sang raja. Beliau pun
disiksa dengan dibutakan pada kedua matanya dan diikat beserta dipertontonkan
di depan rakyat kerajaan.
Karena
diperlakukan secara kejam dengan sedemikian sadisnya, Nabi Sam’un Ghozi AS lalu
berdoa kepada Allah SWT. Beliau berdoa dengan diawali dengan bertaubat, lalu
meminta pertolongan kepada kebesaran Allah.
Permohonan
do’a Nabi Sam’un diterima dan dikabulkan, dengan menggunakan kekuatannya ia pun
berhasil lepas dan langsung menghancurkan istana raja Israil serta semua
orang-orang yang telah mengkhianatinya. Kemudian ia langsung bersumpah kepada
Allah SWT, bakal menebus semua dosa-dosanya dengan melakukan perjuangan
menumpas seluruh kebathilan dan kekufuran selama 1000 bulan tanpa henti. Semua
itu karena atas Hidayah dari Allah SWT.
Disaat
Rasulullah selesai bercerita tentang kisah Nabi Sam’un Ghozi AS yang telah
berjuang fisabilillah dengan lama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata:
“Ya rasulullah, kami ingin juga melakukan ibadah sama dengan nabiyullah Sam’un
Ghozi AS. Kemudian Rasulullah SAW pun, diam sejenak.
Lalu
Malaikat Jibril AS datang dan kemudian mewahyukan kepada beliau, kalau pada
bulan Ramadhan adalah sebuah malam, yang mana malam itu lebih bagus daripada
1000 bulan.
Di
dalam kitab Qishashul Anbiyaa, telah dikisahkan, bahwa Rasullah Muhammad SAW
sedang tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang dari sahabatnya, “Apa
yang telah membuatmu tersenyum wahai Rasulullah? “
Rasullah
kemudian menjawab, “Diperlihatkan kepadaku bahwa hari akhir nantinya ketika
dimana seluruh manusia sudah dikumpulkan di mahsyar. Seluruh Nabi dan Rasul
mulai berkumpul bersama umatnya masing-masing, kemudian masuk ke dalam surga.
Namun terdapat salah seorang nabi dengan dengan membawa pedang, dengan tidak
memiliki pengikut satupun, kemudian masuk ke dalam surga, dia ialah Sam’un. “
Demikianlah
kisah Nabi Sam’un Al Ghozi, semoga kita dapat memetik pelajaran berguna
didalamnya.